Selasa, 04 Januari 2011

SISTEM EKSKRESI


Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti: Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas, berkeringat dan buang air kecil (urine). Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia   dibedakan menjadi:
Ø  Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
Ø  Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)
Ø  Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
Organ pengeluaran pada hewan secara umum diantaranya, vakoula kontraktil dn saluran tubuler yang terdiri dari organ Nefridia, Tubulus Malpighi, Kelenjar hijau dan Nefron. Sedangkan pada manusia alat-alat ekskresi meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru.Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak disebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang. Ginjal memiliki fungsi: Menyaring darah sehingga menghasilkan urine, membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat), membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula), mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia yang terletak di rongga perut sebelah kanan bawah diafragma. Hati menghasilkan empedu yang mengandung zat sisa dari perombakan erotrosit di dalam limpa. Hati berfungsi: menyimpan gula dalam bentuk glikogen, mengatur kadar gula darah, tempat pembentukan urea dari amonia, menawarkan racun, membentuk vitamin A dari provitamin A dan tempat pembentukan fibrinogen protrombin.  
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh. Kulit berfungsi sebagai: Mengeluarkan keringat, melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia, mengatur suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar dan mengurangi kehilangan air. Sepasang paru-paru pasti dimiliki manusia yang terletak di rongga dada, berfungsi sebagai organ pernapsan yaitu menghirup O2 dan mengeluarkan CO2 + uap air.
Gambar struktur organ ekskresi
v  Ginjal 

v  Hati 



v  Kulit

v  Paru-paru

Proses pembentukan urine diawali dengan filtrasi darah di dalam glomelurus menghasilkan filtrate glomelurus (urine primer). Selajutnya urine primer tersebut di reabsorsi di dalam tubulus kontutus proksimal untuk menyerap zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Dari proses ini dihasilkan filtrate tubulus (urine sekunder). Urine sekunder ini kemudian di augmentasi di dalam tubulus kontutus distal menghasilkan urine. Dalam keadaan yang normal urine mengandung air, urea, ammonia, garam mineral, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan dan hormone.
Kelainan yang dapat terjadi pada organ ekskresi diantaranya adalah
Ø  Albuminuria
Ø  Hematuria
Ø  Nefrolitiasis (batu ginjal)
Ø  Nefritis
Ø  Gagal ginjal
Ø  Diabetes ibsipidus
Ø  Diabetes melitus
Ø  Hepatitis
Ø  Sirosis hati
Ø  Gangren
Ø  Kencing batu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar