Senin, 18 Oktober 2010

FISIOLOGI SEL

  • Sel penyusun sel saraf adalah neuron dan sel glia
  • Neuron terbagi menjadi tiga macam, yakni :
  1. Neuron sensorik, berfungsi sebagai membawa rangsang dari tepi ke pusat sarat.
  2. Interneuron, berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dan motorik
  3. Neuron motorik, berfungsi sebagai membawa rangsang dari pusat saraf ke daerah tepi.
  • Bentuk sel saraf dapat dibedakan menjadi unipolar, bipolar, dan multipolar.
  • Komponen sel saraf terdiri atas badan sel, dendrite , dan akson.
  • Sel glia berfungsi untuk membuang zat-zat sisa dari sekita neuron dan mendukung sel sarf dalam fungi kendali dan koordinasi tubuh.
  • Komponen penyusun sistem saraf terdiri atas Otak, Serabut saraf, Pleksus Ganglia.
  • Keadaan sel saraf pada dasarnya dapat dibedakan menjadi :
  1. Polarisasi merupakan keadaan atau proses dimana sel saraf dalam keadaan istirahat.
  2. Depolarisasi merupakan keadaan sel saraf sedang dalam keadaan aksi. Aksi yang dilakukan berupa perubahan elektron kimia, membaran baik yang luar ataupun dalm sehingga menghasilkan impuls dan potensial aksi.
  3. Repolarisasi adalah dimana sel saraf dalam keadaan penyembuhan.
  • Perjalanan impuls yang terjadi dapat di gambarkan sebagai berikut :




  • Periode refrakter dibedakan menjadi Periode refrakter absolute merupakan keadaan sel saraf yang tidak dapat merespon rangsangan yang telah diberikan meskipun diberi rangsangan yang kuat, proses ini terjadi pada awal repolarisasi dan Periode refrakter relative merupakan peristiwa dimana sel saraf dapat merespon rangsangan yang di berikan asalkan rangsangan yang diberikan lebih kuat daripada yang sebelumnya.
  • Proses transmisi yang terjadi pada sinaps dapat dibedakan menjadi, transmisi sinaps elektrik, transmisi sinaps kimiawi, transmisi sinaps eksitatorik, dan transmisi sinaps inhibitorik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar