Rabu, 19 Januari 2011

VIRUS


A.    Sejarah penemuan virus
·         Virus mosaic tembakau merupakan virus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan jerman Adolf Mayer pada tahun 1883, dengan kesimpulan kalau ukuran bakteri sangat kecil.
·         Pada tahun 1892 Dimitri Ivanowsky dari rusia menemukan tembakau yang sudah disaring dapat menimbulkan penyakit mosaic pada tembakau. Ivanowsky menyimpulkan dua hal yaitu bahwa bakteri berukuran sangat kecil sehingga dapat melewati alat penyaring atau bakteri mengeluarkan antitoksin yang dapat menembus saringan, kedua bekteri dapat melakukan reproduksi sehingga memiliki kemampuan untuk menimbulkan penyakit tidak berkurang.
·         Pada tahun 1898 Loeffler dan Frosch menemukan penyakit mulut dan kaki pada sapi, kesimpulannya ukuran bakteri sangat kecil.
·         Pada tahun 1935 Wendell Meredith Stanley dari Amerika dapat mengkristalkan virus mosaic penyebab penyakit pada tembakau.
B.     Struktur dan anatomi virus
Gambar struktu virus

Virology merupakan suatu cabang ilmu biologi yang membahas atau mengjkaji tentang mahkluk suborganisme, terutama virus. Virus adalah mikroorganisme yang  berukuran kecil sehingga hanya dapat dilihat  oleh mikroskop. Virus merupakan partikel yang bersifat parasit  intraseluler obligat pada sel  ataupun mekhluk hidup. Virus yang sempurna secara structural, matang, serta mampuh menginfeksi disebut virion. Virus memiliki ukurannya yang lebih kecil dari ukuran bakteri, ukuran virus terkecil hanya 20nm(lebih kecil daripada ribosom). Asam nukleat genom virus berupa DNA ataupun RNA dan protein. Virus juga memiliki ciri-ciri yang khusus diantaranya adalah:
a.       Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleus.
b.      Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma.
c.       Dapat digolongkan benda hidup, karena memiliki kemampuan metabolisme, reproduksi, dan memiliki asam nukleat.
d.      Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
e.        Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron.
f.        Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yang beracun.
g.      Bersifat parasit.

Virus dapat diklasifikasikan menjadi beberapa berdasarkan tempat hidupnya, yaitu:
1.      Virus bakteriofage (bakteri)
Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu bakteri. Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh ilmuwan Prancis, D'Herelle. Bentuk luar terdiri atas kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian dalam kepala mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan bagian kepala dan ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke dalam sel inangnya.
2.      Virus tumbuhan
Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada tumbuhan: Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
3.      Virus hewan
Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis, viru Vaccina, dan virus Influenza. Berdasarkan molekul yang menyusun asam nukleat dibedakan menjadi DNA pita tunggal (DNA ss), DNA pita ganda (DNA ds), RNA pita tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds). Berdasarkan punya tidaknya selubung virus dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu :
·         Virus yang memiliki selubung atau sampul, virus memiliki nukleokapsid, membrane terdiri dari dua lipis dan protein, contoh Herpesvirus.
·         Virus yang tidak memiliki selubung, hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat, contoh Papovirus.

C.     Reprooduksi virus
Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 siklus yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Tahapan – tahapan yang terjadi pada siklus litik yaitu absorbs (fase penempelan), infeksi (fase memasukkan asam nukleat), sintesis (fase pembentukan), perakitan dan yang terakhir lisis (fase pemecahan sel inang). Daur yang kedua adalah daur lisogenik dengan tahapan-tahapannya; fase absorbs, fase injeksi, fase penggabungan, fase pembelahan, fase sintesis, fase perakitan dan fase litik.
D.    Peranan virus
Virus yang Menguntungkan:
a. Untuk membuat antitoksin.
b. Untuk melemahkan bakteri.
c. Untuk reproduksi vaksin.

2. Virus yang Merugikan:
a. Menyebabkan penyakit pada manusia
1) Orthomyxovirus, yang menyebabkan influenza.
2) Paramyxovirus, menyebabkan penyakit campak.
3) Herpesvirus varicella, menyebabkan cacar air.
4) Corona, menyebabkan SARS (Severe Accute Respiratory Syndroms), merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
5) Virus Cikungunya, menyebabkan penyakit cikungunya.
6) Virus hepatitis A dan hepatitis B, menyebabkan penyakit hepatitis.
7) Virus Onkogen, menyebabkan kanker.
8) Tagovirus (flavovirus), menyebabkan demam berdarah.
9) HIV (Human Imunodeficiency Virus), menyebabkan AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome).

b. Menyebabkan penyakit pada hewan
1) Polyma, penyebab tumor pada hewan.
2) Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam.
3) Rhabdovirus, penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan lainlain). Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pasteur.
4) Tetelo pada ayam atau NCD (New Castle Disease).
5) Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing.
c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan
1) Virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau.
2) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit pada jeruk.
3) Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan wereng cokelat.



Selasa, 04 Januari 2011

SISTEM EKSKRESI


Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti: Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas, berkeringat dan buang air kecil (urine). Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia   dibedakan menjadi:
Ø  Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
Ø  Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)
Ø  Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
Organ pengeluaran pada hewan secara umum diantaranya, vakoula kontraktil dn saluran tubuler yang terdiri dari organ Nefridia, Tubulus Malpighi, Kelenjar hijau dan Nefron. Sedangkan pada manusia alat-alat ekskresi meliputi ginjal, hati, kulit dan paru-paru.Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak disebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang. Ginjal memiliki fungsi: Menyaring darah sehingga menghasilkan urine, membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat), membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula), mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia yang terletak di rongga perut sebelah kanan bawah diafragma. Hati menghasilkan empedu yang mengandung zat sisa dari perombakan erotrosit di dalam limpa. Hati berfungsi: menyimpan gula dalam bentuk glikogen, mengatur kadar gula darah, tempat pembentukan urea dari amonia, menawarkan racun, membentuk vitamin A dari provitamin A dan tempat pembentukan fibrinogen protrombin.  
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh. Kulit berfungsi sebagai: Mengeluarkan keringat, melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia, mengatur suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar dan mengurangi kehilangan air. Sepasang paru-paru pasti dimiliki manusia yang terletak di rongga dada, berfungsi sebagai organ pernapsan yaitu menghirup O2 dan mengeluarkan CO2 + uap air.
Gambar struktur organ ekskresi
v  Ginjal 

v  Hati 



v  Kulit

v  Paru-paru

Proses pembentukan urine diawali dengan filtrasi darah di dalam glomelurus menghasilkan filtrate glomelurus (urine primer). Selajutnya urine primer tersebut di reabsorsi di dalam tubulus kontutus proksimal untuk menyerap zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Dari proses ini dihasilkan filtrate tubulus (urine sekunder). Urine sekunder ini kemudian di augmentasi di dalam tubulus kontutus distal menghasilkan urine. Dalam keadaan yang normal urine mengandung air, urea, ammonia, garam mineral, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan dan hormone.
Kelainan yang dapat terjadi pada organ ekskresi diantaranya adalah
Ø  Albuminuria
Ø  Hematuria
Ø  Nefrolitiasis (batu ginjal)
Ø  Nefritis
Ø  Gagal ginjal
Ø  Diabetes ibsipidus
Ø  Diabetes melitus
Ø  Hepatitis
Ø  Sirosis hati
Ø  Gangren
Ø  Kencing batu


Senin, 22 November 2010

MIKROBIOLOGII Pertemuan 2


Pertumbuhan mikroba terjadi secara uniseluler dimana pertumbuhan yang terjadi merupakan penambahan jumlah individu yang tak terhitung. Mikroba memperbanyak dirinya dengan melakukan pembelahan secara biner. Pertumbuhan mikroba pun dapat dilakukan dengan melakukan pembiakan baik itu secara terbuka ataupun secara tertutup.  Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba adalah faktor biotik dan abiotik yang berubah-ubah akan menyebabkan perubahan pula terhadap mikroba berupa perubahan morfologi dan fisiologi mikroba.
Penggolongan mikroba berdasarkan sumber karbon diantaranya jasad ototrof dan jasad heterotrof. Berdasarkan kebutuhan atas energy mikroba dapat ibedakan menjadi jasad fototrof dan jasad khemotrof. Sedangkan kebutuhan terhadap oksigen mikroba digolongkan menjadi jasad aerob, anaerob, mikroaerob, aerob fakultatif dan kapnofil.
Mikroba dapat dikembangbiakan dengan menggunakan medium yang memiliki susunan, kadar nutrisi dan pH yang sesuai dengan mikroba. Medium mikroba terbagi menjadi beberapa macam diantaranya: medium dasar, medium sintetik, medium kompleks, dan medium diperkaya. Nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang mikroba dapat digolongkan menjadi air, sumber energy, sumber karbon, sumber aseptor electron, sumber mineral, dan sumber nitrogen.
                Enzim merupakan katalisator yang dihasilkan oleh sel yang berfungsi untuk mempercepat suatu reaksi kimia dengan tidak mengalami perubahan ataupun penambahan. Enzim dap[at digolongkan menjadi endoenzim dan eksoenzim.  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik diantanya, substrat, suhu, pH, inhibitor, kafaktor, dan induktor.
Mikroba dapat melakukan proses metabolisme yang terdiri atas anabolisme dan katabolisme. Katabolisme merupakan proses perombakan diikuti dengan pembebasan energy, contonya  penguraian karbohidrat, lemak, protein dana asam nukleat sedangkan anabolisme merupakan proses biosintesis yang memerlukan energy contohnya dalam proses fotosintesis.


FISIOLOGI RESPIRASI


Repirasi yang terjadi pada makhluk hisup dapat terjadi secara ekternal dan internal.  Berdasarkan kebutuhan atas O2 respirasi dapat dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob.  Pada hewan yang hidupnya di air respirasi dilakukan dengan menggunakan insang ataupun kulit, sedangkan pada hewan yang hidupnya di darat respirasi dilakukan oleh paru-paru difusi contohnya pada bekicot, paru-paru buku pada laba-laba dan kalajengking,trachea pada isekta dan paru-paru alveoli pada amfibi, reptile dan aves.
Mekanisme resprasi dibedakan menjadi ,ekanisme inspirasi dan mekanisme ekspirasi. Mekanisme inspiras terjadi dimulai dengan pembesaran rongga thorax yang diikuti dengan membesarnya paru-paru yang mengakibatkan tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah dibandingkan tekanan udara yang diluar hal ini menyebabkan udara masuk kedalam paru-paru. Sedangkan mekanisme ekspirasi diawali dengan pengecilan rongga thorax dan paru-paru yang disertai dengan keluarnya udara dari paru-paru.
Transport zat dalam respirasi terbagi menjadi dua yaitu transport O2 dan transfor CO2. Terjadinya transport O2 terjadi di paru-paru kemudian masuk ke kapiler darah dan mengalami difusi, selajutnya O2 akan berikatan dengan O2 dan membentuk HbO2 bila tekanan O2 dalam paru-paru tinggi tapi bila tekanan rendah maka HbO2 akan membentuk Hb dan O2 atau kembali ke bentuk semula. Sedangkan tranpor CO2  merupakan salah satu hasil dari sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh tubuh.